5/15/2014

Ide Menulis Buku

Wahai para guru di tanah air, tentunya anda punya banyak catatan, punya banyak ringkasan/rangkuman tentang materi dari mata pelajaran yang akan anda sampaikan kepada siswa-siswinya. Itu semua adalah modal dasar bila kita ingin menlis sebuah buku, diktat ataupun modul, yang merupakan syarat bagi seorang guru untuk dapat naik pangkat dan jabatannya. Anda ingin menulis buku? tetapi tidak tahu ide harus menulis tentang apa. Bagi kebanyakan orang hal itu sering terjadi. Mereka berpikir, menulis harus sesuatu yang eksotis atau berbeda. Padahal, hal-hal yang familiar dan dialami sehari-hari justru bisa menarik perhatian. Termasuk catatan-catatan kita tentang mengajar, resume kita, atau diktat/modul kita. Menulis adalah bentuk pemahaman. Anda menulis tentang banyak hal terbaik yang Anda tahu sendiri itu yang terbaik. Yakinlah, apa yang tampak akrab dengan kehidupan dan dialami oleh Anda sendiri, bisa jadi sangat eksotis bagi pembaca. Persepsi tentang kebenaran hal-hal yang familiar sebagai ide menulis, bisa memicu wawasan dan kesenangan pembaca Anda. Dan buku yang tak terhitung jumlahnya, belum lagi buku terlaris yang tak terhitung jumlahnya juga, semuanya tentang rincian yang paling biasa dari kehidupan yang paling biasa pula. 1: Mulailah dengan apa yang Anda ketahui Sebelum Anda melakukan pencarian dalam satu menit. Tengoklah dan rasakan apa yang Anda ketahui! Itulah tempat terbaik sebagai permulaan mencari ide menulis. Perhatikan pengalaman sehari-hari. Baik di rumah atau di tempat kerja. Apa yang mungkin tampak menjemukan, sebenarnya bisa menjadi sebuah buku. Contoh : misalnya Anda adalah seorang penggila bola. Setiap malam selalu menonton permainan si kulit bundar itu. Tak peduli jam berapa, nonton bola menjadi keharusan yang tak boleh terlewatkan.Apalagi yang bermain klub kesayangan. Apakah Anda tahu? Semua yang Anda rasakan, heroisitas, keanehan prilaku Anda saat menonton bola, atau bahkan saat menonton bola di internet, bisa menjadi kisah menarik bagi pembaca khususnya penggila bola. Misalkan Anda tuliskan ide menulis buku berjudul : “Aku dan sepakbola dunia”. Buatlah cerita yang mengalir saja. Bila Anda belum memiliki kemampuan menulis dengan baik, atau memiliki kesibukan sehingga tidak bisa menerbitkan bukunya, Anda bisa bisa menggunakan jasa editor penulisan di “sibook” 2 : Pengalaman kerja Anda bisa meniru Scott Adams. Ia adalah seorang manajer perusahaan telepon di California. Setiap hari ia menemukan kejemuan. Sebagai calon kartunis, ia lantas menuliskan catatan apa yang terjadi saat interaksi, dan apa yang dilihatnya di tempat kerja. Malam hari kemudian mengubahnya menjadi kartun. Apa yang ia lakukan setiap hari, mengantarkannya menjadi sukses. Gambar-gambar kartun dari Scott muncul lebih dari 2.000 surat kabar di seluruh dunia. Buku-bukunya pun sudah terjual jutaan copy antara lain: The Principle Dilbert dan Top ‘Secret Dogbert Management Handbook’ diterbitkan oleh HarperBusiness tahun 1996, dan ‘The Future Dilbert’ oleh penerbit yang sama tahun 1997). Hal yang sama dilakukan oleh Michael Lewis seorang karyawan bank investasi di New York, Solomon Brothers. Disaat ribuan orang menikmati akses yang sama ke lantai perdagangan, yang Lewis lakukan malah melihat sisi lain cerita kehidupan seorang pedagang Kota New York. Sementara kisah yang menohok matanya itu, dituliskan di WW Norton terbit tahun 1989), sekaligus menjadi buku terlaris (bestseller). Menulis apa yang ia lihat dalam pekerjaannya telah menjadi karir baru. 3 : Hobi Jika Anda menyadari begitu memesona, maka tidak diragukan lagi didalamnya ada kepentingan orang lain juga. Makanya, ketika Anda sedang mencari ide buku, berpikirlah tentang apa hobi Anda. Anda akan lebih memiliki gairah dan sangat peduli dengan apa yang Anda tulis, sekaligus bisa memberikan inspirasi bagi pembaca. Contoh : Anda misalkan hobi merawat kucing. Tuliskan saja hoby Anda tersebut setiap hari. Tuliskan tentang perilaku Anda ketika member makan, memandikan, atau sekedar bermain dengan kucing di rumah. Untuk menambah referensi silahkan cari di google dengan keyword ‘kucing’. Pasti akan aka nada cerita menarik saat berselancar di internet. Bahkan, Anda akan menemukan bagaimana seorang ibu karena tidak memiiki anak, merelakan air susunya diberikan kepada kucing. Lebih bergizi tentunya tulisan Anda. Temukan gairah membicarakan hewan tersebut. 4 : Pastikan topik bekerja untuk Anda. Tirulah seorang eksekutif periklanan Ed Levine. Ia bekerja keras dengan kliennya di siang hari dan berbelanja untuk makanan dan minuman di malam hari. Teman-temannya tahu, Ed akan mencari barbekyu terbaik atau krim croissant dan telur. Makanan memang bukan pekerjaan dirinya. Namun, beberapa temannya mengatakan, Ed bisa menulis buku tentang makanan New York. Akhirnya, pada tahun 1992 ia menuliskan tentang ‘New York Eats’ diterbitkan oleh St Martin. Kemudian diperbarui dengan 200 entri baru pada tahun 1997. 5 : Pengalaman pribadi Pengalaman pribadi dapat menjadi tempat yang bagus untuk memulai pencarian Anda untuk ide buku. Anda akan menjadi ahli hanya pada topik ini. Pengalaman hidup adalah unik untuk Anda. Tidak ada orang lain mengalami apa yang Anda miliki. Gaya Anda, pikiran, pendapat, sikap, dan keinginan juga unik. Contohnya adalah Frances Mayes, seorang profesor di San Francisco State University. Ia dengan suaminya jatuh cinta di villa tua yang ditinggalkan di Tuscany. Bersama-sama, mereka membeli tempat tersebut, direnovasi, dan menemukan kegembiraan budaya lain. Mayes menyimpan catatan pribadi dari pengalamannya itu. Kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul : ‘Under The Tuscan Sun’ diterbitkan pada tahun 1996 oleh Chronicle Books. Meskipun banyak buku lain telah diterbitkan tentang topic yang sama, Under the Tuscan Sun bahkan bisa menjadi bestseller. Buku Under the Tuscan Sun bisa menginspirasi Anda menemukan ide menulis yang menggairahkan dan membawa jutaan orang untuk membacanya. 6 : Manjakan gairah Apa yang paling Anda peduli? Apakah menari perut atau tumbuh tumbuhan yang memungkinkan akan membawa Anda menemukan sebuah ide menulis buku? Apa yang lebih baik daripada dibayar untuk bersenang-senang dalam hobi yang Anda cintai? Andres Martinez bisa menjadi contoh. Ia adalah seorang wartawan muda, yang memiliki semangat untuk berjudi dan dituangkannya dalam sebuah buku. Hebatnya, ia membuat proposal yang bagus dan membujuk Book Villard untuk meminjamkan uang sebesar $ 50.000 dengan asumsi, ia akan bertaruh dengan semua uang tersebut di Las Vegas dan akan menuliskanya tentang pengalaman tersebut. Hasilnya, setelah melakukan semuanya, adalah sebuah buku berjudul ‘24/7’ yang diterbitkan November 1999. 7 : Ambil kelas Mengambil kelas merupakan ide yang baik untuk mengekspos Anda tentang pengaruh baru, pandangan baru, dan juga ide-ide tentang buku potensial. David Denby misalkan, seorang kritikus film untuk majalah The New Yorker, terinspirasi saat usianya menginjak 48 tahun untuk mendaftar kembali di almamaternya, Universitas Columbia. Ia meminta diulangi dua kurikulum inti: Sastra Humaniora dan Peradaban Kontemporer.

0 komentar:

Posting Komentar