5/16/2014

Anda Guru Kreatif dan Inovatif?

Perahkah anda mendengan tentang uru kreative? Atau sudahkah anda merasa sebagai seorang guru yang kreative? Guru adalah seorang pembimbing dan penuntun bagi siswa untuk menjadikan seseorang pintar dan dewasa dalam berpikir. menjdai guru merupakan amanah dan mempunyai tugas yang amat berat. selain jadi panutan guru juga harus arif dan bijaksana. untuk menjadi guru yang baik dan kreatif harus diperlukan usaha dan kesungguhan. berikut salah satu tips untuk menjadi Guru yang kreatif dalam 7 Tips Menjadi Guru Kreatif. 1. Percaya Diri Saja sifat percaya diri dan selalu ingin berkembang ada pada diri guru yang kreatif. Tidak mudah memang menjadi seorang guru yang kreatif, karena apa pun karya yang dia ciptakan harus kembali kepada anak didiknya. Keberhasilan seorang guru yang kreatif terletak pada kepuasan siswa setelah menerima materi pelajaran yang diberikan. Kalau pun anak didik merasa tidak suka atau tidak puas, guru yang kreatif seharusnya peka dalam hal ini. Langkah selanjutnya, dia akan mencoba mencari metode mengajar yang lain. Metode pengajaran yang sesuai dengan selera dan kemampuan anak didiknya. Tapi bagi saya, masalah siswa puas atau senang dengan metode pelajaran yang kita berikan adalah urusan belakangan. Yang terpenting adalah sikap pantang menyerah untuk selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anak didiknya. Karena apa pun metode pengajaran yang diberikan, bila bervariasi, maka siswa pasti tidak akan bosan. 2. Berpikir kreative dan inovatif Berpikir inovatif adalah berpikir yang rasional, cermat dan cerdas dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Tidak terpaku pada kebiasaan, tetapi barangkali diluar kebiasaan dan diluar nalar masyarakat awam. Jiwa yang kreatif terlahir dari sebuah pemikiran guru yang selalu ingin berinovasi sehingga selalu bervariasi dalam memberikan materi pelajaran kepada anak didiknya. 3. Mudah dimengerti dalam menyampaikan materi Tidaklah mudah mentransfer ilmu dari seorang guru menuju ke anak didiknya. Namun itulah tantangan yang biasanya dihadapi oleh seorang guru. Untk bersaha agar apa yang disampaikan kepada anak didiknya dapat dimengerti dan dipahami. Seorang guru yang kreatif akan selalu mencoba berbagai cara agar anak didiknya mudah memahami materi pelajaran yang diberikan. 4. Cerdas dalam menemukan talenta anak didik Guru creative memiliki tingkat kepekaan yang tinggi kepada anak didiknya. Ia akan dengan mudah menemukan dan menentukan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki anak didiknya. Kemampuan anak didiknya adalah bisa berupa bakat atau talenta. Dengan kepekaan yang dia miliki, seorang guru yang kreatif akan berusaha untuk memanfaatkan dan mengembangkan talenta yang dimiliki oleh anak didiknya, misalnya dengan memberikan kesempatan anak didiknya untuk tampil di acara-acara sekolah. 5. Terus belajar dan belajar Belajar dan belajar,itulah barangkali yang selalu dilakukan oleh guru creative. Tidak ada kata puas bagi seorang guru yang kreatif. Bukan tidak ada kata puas yang negative. Namun kata “tidak puas” bagi seorang guru yang kreatif adalah suatu semangat untuk terus mengembangkan diri demi kebaikan diri sendiri, anak didik, dan sekolah. 6. Kooperatif Guru yang kreatif menyadari akan kelemahannya sebagai manusia. Ia akan selalu belajar, menerima pengetahuan dari siapapun dan selalu berbgi kepada siapapun. Itulah kenapa seorang guru yang kreatif berusaha untuk bisa belajar dari orang lain. Dengan kata lain, guru yang kreatif harus bisa bekerjasama dengan sesama guru, anak didik, kepala sekolah, dan pihak-pihak yang berada di lingkungan sekolah. Hal ini juga berguna untuk menyatukan misi dan visi diri dengan misi dan visi sekolah dan mengurangi kesalahpahaman dan permasalahan yang mungkin terjadi dilingkungannya dengan mencoba berpikir dan meraskan apa yang diraskan sekitarnya. Tidak memaksakan pendapatnya. 7. Mengajar dengan cara menyenangkan Seorang guru yang kreatif tidak ingin anak didiknya merasa bosan dan tertekan pada saat dia memberikan sebuah materi pelajaran kepada anak didiknya. Maka dia akan selalu mencari cara/strategi dan meode pembelajaran bervariasi agar anak didiknya merasa nyaman dengan cara mengajar yang dia sampaikan. Tidak terpaku pad satu metode yang selalu digunakannya dalam setiap mengajar

5/15/2014

Ide Menulis Buku

Wahai para guru di tanah air, tentunya anda punya banyak catatan, punya banyak ringkasan/rangkuman tentang materi dari mata pelajaran yang akan anda sampaikan kepada siswa-siswinya. Itu semua adalah modal dasar bila kita ingin menlis sebuah buku, diktat ataupun modul, yang merupakan syarat bagi seorang guru untuk dapat naik pangkat dan jabatannya. Anda ingin menulis buku? tetapi tidak tahu ide harus menulis tentang apa. Bagi kebanyakan orang hal itu sering terjadi. Mereka berpikir, menulis harus sesuatu yang eksotis atau berbeda. Padahal, hal-hal yang familiar dan dialami sehari-hari justru bisa menarik perhatian. Termasuk catatan-catatan kita tentang mengajar, resume kita, atau diktat/modul kita. Menulis adalah bentuk pemahaman. Anda menulis tentang banyak hal terbaik yang Anda tahu sendiri itu yang terbaik. Yakinlah, apa yang tampak akrab dengan kehidupan dan dialami oleh Anda sendiri, bisa jadi sangat eksotis bagi pembaca. Persepsi tentang kebenaran hal-hal yang familiar sebagai ide menulis, bisa memicu wawasan dan kesenangan pembaca Anda. Dan buku yang tak terhitung jumlahnya, belum lagi buku terlaris yang tak terhitung jumlahnya juga, semuanya tentang rincian yang paling biasa dari kehidupan yang paling biasa pula. 1: Mulailah dengan apa yang Anda ketahui Sebelum Anda melakukan pencarian dalam satu menit. Tengoklah dan rasakan apa yang Anda ketahui! Itulah tempat terbaik sebagai permulaan mencari ide menulis. Perhatikan pengalaman sehari-hari. Baik di rumah atau di tempat kerja. Apa yang mungkin tampak menjemukan, sebenarnya bisa menjadi sebuah buku. Contoh : misalnya Anda adalah seorang penggila bola. Setiap malam selalu menonton permainan si kulit bundar itu. Tak peduli jam berapa, nonton bola menjadi keharusan yang tak boleh terlewatkan.Apalagi yang bermain klub kesayangan. Apakah Anda tahu? Semua yang Anda rasakan, heroisitas, keanehan prilaku Anda saat menonton bola, atau bahkan saat menonton bola di internet, bisa menjadi kisah menarik bagi pembaca khususnya penggila bola. Misalkan Anda tuliskan ide menulis buku berjudul : “Aku dan sepakbola dunia”. Buatlah cerita yang mengalir saja. Bila Anda belum memiliki kemampuan menulis dengan baik, atau memiliki kesibukan sehingga tidak bisa menerbitkan bukunya, Anda bisa bisa menggunakan jasa editor penulisan di “sibook” 2 : Pengalaman kerja Anda bisa meniru Scott Adams. Ia adalah seorang manajer perusahaan telepon di California. Setiap hari ia menemukan kejemuan. Sebagai calon kartunis, ia lantas menuliskan catatan apa yang terjadi saat interaksi, dan apa yang dilihatnya di tempat kerja. Malam hari kemudian mengubahnya menjadi kartun. Apa yang ia lakukan setiap hari, mengantarkannya menjadi sukses. Gambar-gambar kartun dari Scott muncul lebih dari 2.000 surat kabar di seluruh dunia. Buku-bukunya pun sudah terjual jutaan copy antara lain: The Principle Dilbert dan Top ‘Secret Dogbert Management Handbook’ diterbitkan oleh HarperBusiness tahun 1996, dan ‘The Future Dilbert’ oleh penerbit yang sama tahun 1997). Hal yang sama dilakukan oleh Michael Lewis seorang karyawan bank investasi di New York, Solomon Brothers. Disaat ribuan orang menikmati akses yang sama ke lantai perdagangan, yang Lewis lakukan malah melihat sisi lain cerita kehidupan seorang pedagang Kota New York. Sementara kisah yang menohok matanya itu, dituliskan di WW Norton terbit tahun 1989), sekaligus menjadi buku terlaris (bestseller). Menulis apa yang ia lihat dalam pekerjaannya telah menjadi karir baru. 3 : Hobi Jika Anda menyadari begitu memesona, maka tidak diragukan lagi didalamnya ada kepentingan orang lain juga. Makanya, ketika Anda sedang mencari ide buku, berpikirlah tentang apa hobi Anda. Anda akan lebih memiliki gairah dan sangat peduli dengan apa yang Anda tulis, sekaligus bisa memberikan inspirasi bagi pembaca. Contoh : Anda misalkan hobi merawat kucing. Tuliskan saja hoby Anda tersebut setiap hari. Tuliskan tentang perilaku Anda ketika member makan, memandikan, atau sekedar bermain dengan kucing di rumah. Untuk menambah referensi silahkan cari di google dengan keyword ‘kucing’. Pasti akan aka nada cerita menarik saat berselancar di internet. Bahkan, Anda akan menemukan bagaimana seorang ibu karena tidak memiiki anak, merelakan air susunya diberikan kepada kucing. Lebih bergizi tentunya tulisan Anda. Temukan gairah membicarakan hewan tersebut. 4 : Pastikan topik bekerja untuk Anda. Tirulah seorang eksekutif periklanan Ed Levine. Ia bekerja keras dengan kliennya di siang hari dan berbelanja untuk makanan dan minuman di malam hari. Teman-temannya tahu, Ed akan mencari barbekyu terbaik atau krim croissant dan telur. Makanan memang bukan pekerjaan dirinya. Namun, beberapa temannya mengatakan, Ed bisa menulis buku tentang makanan New York. Akhirnya, pada tahun 1992 ia menuliskan tentang ‘New York Eats’ diterbitkan oleh St Martin. Kemudian diperbarui dengan 200 entri baru pada tahun 1997. 5 : Pengalaman pribadi Pengalaman pribadi dapat menjadi tempat yang bagus untuk memulai pencarian Anda untuk ide buku. Anda akan menjadi ahli hanya pada topik ini. Pengalaman hidup adalah unik untuk Anda. Tidak ada orang lain mengalami apa yang Anda miliki. Gaya Anda, pikiran, pendapat, sikap, dan keinginan juga unik. Contohnya adalah Frances Mayes, seorang profesor di San Francisco State University. Ia dengan suaminya jatuh cinta di villa tua yang ditinggalkan di Tuscany. Bersama-sama, mereka membeli tempat tersebut, direnovasi, dan menemukan kegembiraan budaya lain. Mayes menyimpan catatan pribadi dari pengalamannya itu. Kemudian diterbitkan menjadi buku berjudul : ‘Under The Tuscan Sun’ diterbitkan pada tahun 1996 oleh Chronicle Books. Meskipun banyak buku lain telah diterbitkan tentang topic yang sama, Under the Tuscan Sun bahkan bisa menjadi bestseller. Buku Under the Tuscan Sun bisa menginspirasi Anda menemukan ide menulis yang menggairahkan dan membawa jutaan orang untuk membacanya. 6 : Manjakan gairah Apa yang paling Anda peduli? Apakah menari perut atau tumbuh tumbuhan yang memungkinkan akan membawa Anda menemukan sebuah ide menulis buku? Apa yang lebih baik daripada dibayar untuk bersenang-senang dalam hobi yang Anda cintai? Andres Martinez bisa menjadi contoh. Ia adalah seorang wartawan muda, yang memiliki semangat untuk berjudi dan dituangkannya dalam sebuah buku. Hebatnya, ia membuat proposal yang bagus dan membujuk Book Villard untuk meminjamkan uang sebesar $ 50.000 dengan asumsi, ia akan bertaruh dengan semua uang tersebut di Las Vegas dan akan menuliskanya tentang pengalaman tersebut. Hasilnya, setelah melakukan semuanya, adalah sebuah buku berjudul ‘24/7’ yang diterbitkan November 1999. 7 : Ambil kelas Mengambil kelas merupakan ide yang baik untuk mengekspos Anda tentang pengaruh baru, pandangan baru, dan juga ide-ide tentang buku potensial. David Denby misalkan, seorang kritikus film untuk majalah The New Yorker, terinspirasi saat usianya menginjak 48 tahun untuk mendaftar kembali di almamaternya, Universitas Columbia. Ia meminta diulangi dua kurikulum inti: Sastra Humaniora dan Peradaban Kontemporer.

5/07/2014

Angka Kredit Publikasi Ilmiah

Hadirnya Permenpan dan RB No. 16 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, mengharuskan seorang guru membuat sebuah publikasi ilmiah.kegiatan publikasi ilmiah ini dapat dimaknai sebagai upaya untuk menyebarluaskan suatu karya pemikiran seseorang atau sekelompok orang, dalam bentuk laporan penelitian, makalah, buku atau artikel. Publikasi ilmiah yang dilakukan guru pada dasarnya merupakan wujud dari profesionalisme guru. Sehingga berdasarkan Permenpan dan RB nomor 16 tersebut, kegiatan publikasi ilmiah guru harus dilakukan oleh guru yang akan naik ke golongan III/c Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah mencakup 3 kelompok kegiatan, yaitu: a. Presentasi pada forum ilmiah; sebagai pemrasaran/nara sumber pada seminar, lokakarya ilmiah, koloqium atau diskusi ilmiah (angka kredit 0,2) ; b. Publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal. Publikasi ilmiah ini mencakup pembuatan: 1) Karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya yang:  Diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk buku yang ber-ISBN dan diedarkan secara nasional atau telah lulus dari penilaian BNSP ( angka kredit 4).  Diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi (angka kredit 3), provinsi (angka kredit 2), dan tingkat kabupaten/kota (angka kredit 1),  Diseminarkan di sekolah dan disimpan di perpustakaan (angka kredit 4). 2) Makalah berupa tinjauan ilmiah di bidang pendidikan formal dan pembelajaran tidak diterbitkan, disimpan di perpustakaan (angka kredit 2). 3) Tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan yang dipublikasikan melalui media massa (media online / internet, majalah dan surat kabar tingkat nasional (angka kredit 2) dan koran daerah /tingkat propinsi (angka kredit 1,5) ). 4) Artikel ilmiah bidang pendidikan dan pembelajaran yang dimuat di:  jurnal tingkat nasional yang terakreditasi (angka kredit 2);  jurnal tingkat nasional yang tidak terakreditasi/tingkat provinsi (angka kredit 1,5);  jurnal tingkat lokal (kabupaten/kota/sekolah/-madrasah (angka kredit 1), dsb. c. Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru. Publikasi ini mencakup pembuatan: 1) Buku pelajaran per tingkat atau buku pendidikan per judul yang:  lolos penilaian BSNP (angka kredit 6)  dicetak oleh penerbit dan ber-ISBN (angka kredit 3)  dicetak oleh penerbit dan belum ber-ISBN (angka kredit 1) 2) Modul/diklat pembelajaran per semester yang digunakan di tingkat:  Provinsi dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi (angka kredit 1,5);  Kabupaten/kota dengan pengesahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (angka kredit 1);  Sekolah/madrasah setempat ( angka kredit 0,5). 3) Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit yang ber-ISBN (angka kredit 3) dan/atau tidak ber-ISBN (angka kredit 1,5) ; 4) Karya hasil terjemahan yang dinyatakan oleh kepala sekolah/ madrasah tiap karya (angka kredit 1); 5) Buku pedoman guru (angka kredit 1,5).

International Standard Book Number (ISBN)

ISBN adalah singkatan dari International Standard Book Number atau Sistem Nomor Buku Standar Internasional. ISBN diperuntukkan bagi buku-buku yang dapat diterapkan pada setiap bahan yang dikeluarkan oleh suatu penerbit atau yang dikumpulkan oleh perpustakaan. Tujuannya adalah untuk mengkoordinasikan dan menstandardisasikan pemakaian nomor-nomor buku secara internasional. Sehingga suatu ISBN menunjukkan satu judul atau satu edisi dari satu penerbit tertentu. ISBN adalah nomor pengenal khusus yang dapat dipakai secara internasional bagi pelayanan bibliografis dengan tape magnetis dan juga dalam pertukaran data. Sistem ISBN diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku dan alat-alat tulis W. H. Smith dan mulanya disebut Standard Book Numbering atau SBN (digunakan hingga tahun 1974). Sistem ini diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970. Pengidentikasi serupa, International Standard Serial Number (ISSN), digunakan untuk publikasi periodik seperti majalah. ISBN diperuntukkan bagi penerbitan buku. Nomor ISBN tidak bisa dipergunakan secara sembarangan, diatur oleh sebuah lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Untuk memperolehnya bisa menghubungi perwakilan lembaga ISBN di tiap negara yang telah ditunjuk oleh lembaga internasional ISBN. Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah Perpustakaan Nasional yang beralamat di Jalan Salemba, Jakarta. Nomor ISBN dapat diperoleh dengan menghubungi Perpustakaan Nasional dengan cara datang langsung atau melalui Faksimil dengan ketentuan: 1. Mengirimkan atau membawa surat permohonan yang berisi judul buku beserta sinopsis buku yang akan diterbitkan. 2. Membayar biaya administrasi Rp. 25.000/judul buku. Proses untuk memperoleh nomor ISBN tidaklah rumit, terlebih bila datang sendiri ke Perpustakaan Nasional hanya memerlukan waktu beberapa jam. ISBN terdiri dari 10 digit nomor dengan urutan penulisan adalah kode negara-kode penerbit-kode buku-no identifikasi. Namun, mulai Januari 2007 penulisan ISBN mengalami perubahan mengikuti pola EAN, yaitu 13 digit nomor. Perbedaannya hanya terletak pada tiga digit nomor pertama ditambah 978. Jadi, penulisan ISBN 13 digit adalah 978-kode negara-kode penerbit-kode buku-no identifikasi. Awalan ISBN untuk Negara Indonesia adalah 979 dan 602. Contoh pola ISBN untuk buku-buku di Indonesia: 978-979-penerbit-kode buku-no identifikasi 978-602-penerbit-kode buku-no identifikasi 979-979-penerbit-kode buku-no identifikasi 979-602-penerbit-kode buku-no identifikasi Catatan: 2 pola akhir belum digunakan dan akan digunakan apabila prefiks 978 sudah penuh. Hal ini berlaku untuk semua negara dimana prefiks awal 979 menggantikan penempatan prefiks 978. etiap ISBN terdiri atas sepuluh angka / bilangan, yang terbagi dalam empat kelompok, misalnya : ISBN 0 553 13030 7 0 = pengenal kelompok 553 = prefiks / pengenal penerbit 13030 = nomor judul 7 = angka pengecek http://adf.ly/6876906/maski-azizah

5/06/2014

Print On Demand (POD)

Anda suka menulis? Pengen jadi novelis? Atau anda pengen menerbitkan buku, modul atau hasil karya anda? Sebagai seseorang yang hobi menulis, sepertinya terlambat jika anda tidak mengetahui apa itu self-publishing atau Print On Demand (POD).
Self-publishing atau dikenal juga sebagai Penerbitan Mandiri, adalah salah satu cara menerbitkan buku oleh penulis tanpa bantuan penerbit mayor (Major Publisher), artinya penulis juga merangkap tugas sebagai penerbit yang bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses penerbitan bukunya, dari mulai menulis naskah, desain sampul buku dan lay-out naskah, menentukan harga buku, distribusi sampai dengan memasarkan buku. Jika penulis tidak dapat membuat desain sendiri untuk cover dan lay-out isi naskahnya, kebanyakan mereka menggunakan jasa desain dari orang lain. Guru PKB, dalam hal ini menyediakan jasa berbayar untuk desain cover dan lay-out isi buku, info lengkap berupa file dalam bentuk MS-Word kirim email ke admin@situs.ini. Guru PKB juga bersedia untuk mendaftarkan ISBN, untuk buku yang ditulis. Tentunya anda para guru golongan IV/b ke atas, harus memiliki buku yang ber-ISBN. Atau harus dapat menulis karya di jurnal yang memiliki ISSN., sebagai persyaratan untuk kenaikan pangkatnya. Perlu anda ketahui, ISBN adalah International Series Book number, yang menandakan bahwa buku tersebut telah tercatat di dalam Katalog Perpustakaan secara Internasional. Sedangkan ISSN adalah International Standard Serial Number, ini biasanya untuk majalah bukan untuk terbitan buku. Pembahasan ISSN dan ISBN akan disampaikan postingan berikut. Oh ia … mengenai Print On Demand (POD) adalah sistem yang digunakan oleh admin Guru PKB, artinya kami Guru PKB mencetak buku hanya berdasarkan pesanan saja. Jadi kami tidak mempunyai stok di gudang karena kami hanya mencetak sejumlah pesanan saja. Karena itu dalam setiap pesanan kami membutuhkan beberapa hari untuk proses cetak, post-press dan pengiriman, rata-rata waktu yang kami butuhkan untuk proses tersebut adalah 10 hari kerja (kecuali Sabtu-Minggu, dan hari libur tidak termasuk).